Jumlah pengunjung

Kamis, 03 Juli 2014

Orang Berkacamata Lebih Pintar?

Tak ada salahnya sekali-kali menanggalkan lensa kontak dan menggantinya dengan kacamata. Secara gaya, mungkin terlihat konvensional. Tapi Anda akan terlihat jauh lebih pintar.

Itu ternyata bukan hanya anggapan omong kosong. Studi telah membuktikan, orang pintar memang lebih rentan menderita rabun jauh. Memang ada hubungan antara penglihatan dan kecerdasan.

Peneliti Medical Center University di Mainz, Jerman memeriksa
penglihatan lebih dari empat ribu warga Jerman berusia 35-74 tahun. Hasilnya, rabun jauh lebih umum pada mereka yang berpendidikan tinggi.

Lulusan universitas yang rabun jauh jumlahnya 53 persen. Mereka yang pendidikannya sekolah menengah, tingkat rabun jauhnya 35 persen. Sedang yang tidak berpendidikan, hanya 24 persen.

Peneliti lalu memeriksa faktor genetik yang menyebabkan rabun jauh. Namun, faktanya pengaruh genetik lebih lemah dibanding faktor lingkungan seperti tingkat pendidikan.

Rabun jauh sendiri menjadi masalah yang wajar namun cukup mengkhawatirkan. Di Amerika Serikat, itu menjangkita sekitar 40 persen populasi. Di Inggris, angkanya sekitar 20 hingga 30 persen.

Di Asia, terutama negara-negara yang maju, orang yang mengalami kesulitan penglihatan di atas jarak dua meter tingkatnya mencapai 80 persen dari populasi. Jumlahnya bisa lebih meningkat lagi.

Bagaimana mengatasinya? Sederhana, sering-seringlah di luar ruangan. Sinar matahari bisa mengurangi rabun jauh. “Siswa punya risiko lebih tinggi terhadap rabun jauh. Sebaiknya mereka didorong lebih aktif di luar ruangan untuk berjaga-jaga,” kata Alireza Mirshahi, penulis studi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar