Jumlah pengunjung

Senin, 17 Februari 2014

Rivalitas Wenger - Mourinho

 
Sejak kehadiran Mourinho di Chelsea tahun 2004, Mourinho selalu terlihat di media berseteru dengan manajer The Gunners, Arsenal, Arsene Wenger. Hingga kehadiran Mourinho kembali ke Liga Inggris musim 2013 - 2014, perseteruan itu hangat kembali. Berikut perseteruan antara keduanya sejak musim 2004 - 2005.  
 
THE VOYEUR – 30 APRIL 2005 ( RIVALITAS 1 )
Awalnya Wenger lebih mengkritisi Chelsea ke sosok Roman Abramovich yang menjadi Presiden Chelsea saat itu. Wenger mengkritik keras kebijakan transfer yang dimulai sejak Abramovich mengambi alih Chelsea sejak 2003. Semenjak itu, Presiden asal Rusia tersebut telah mengubah peta persepak bolaan Inggris dengan transfer besar-besaran yang ia lakukan di skuad Chelsea. Wenger jelas mengkritisi hal tersebut yang membuat Liga Inggris berubah drastic terutama dari segi bisnis. Namun Abrahamovich tampaknya tidak mau tahu dan acuh tak acuh terhadap tanggapan Wenger. Pasalnya memang bukan hak dan juga kedudukan yang tidak selevel.
Akhirnya justru Mou yang turun tangan untuk melawan Wenger dengan kritikannya yang pedas. Mou langsung mengeluarkan pernyataan yang pedas dan menjadi awal perseteruan keduanya. Mou menyebut Wenger sebagai The Voyeur ( sebutan untuk pria yang senang mengintip wanita mandi atau telanjang ). Jelas Wenger naik pitam dan mengadukan Mou kepengadilan. Alhasil Mou harus rela meminta maaf kepada Wenger.
 
ADU PRESTASI – 23 FEBRUARI 2007 ( RIVALITAS 2 )
Ketika menjelang laga final Piala Liga atau Carling Cup pada tahun 2007 yang berakhir dengan perkelahian dan kekisruhan tersebut, Arsene Wenger mengeluarkan pernyataan dan juga statement mengenai manajer yang hebat menurut pandangan dari Wenger. Pelatih asal Prancis in menyebutkan bahwa pelatih yang hebat bukanlah pelatih yang bisa memberikan gelar Liga Champions. Namun pelatih yang bisa membangun tim dengan pemain-pemain muda dan pemain yang tidak ternama hingga mengorbitkannya menjadi para pemain bintang. Wenger menambahkan bahwa pelatih yang hebat bisa memberikan kualitas yang baik selama 10 hingga 20 tahun dengan bermaterikan pemain-pemain yang belum memiliki nama besar.
Jelas pernyataan ini oleh media setempat merupakan sindiran kepada Jose Mourinho yang mendapat dana besar dari Roma Abramovich untuk berbelanja di bursa transfer. Dan tentu saja pernyataan Wenger ini mengkritisi mengenai Mou yang hanya mengandalkan para pemain bintang yang sudah jadi dan juga sudah memiliki nama besar. Bahkan media menjadi salah satu penyebab rivalitas kedua pelatih ini dengan berita-berita yang menyulut peperangan kedua pelatih berbakat ini. Dan akhirnya pada musim tersebut, Mou lebih baik dibandingkan dengan Wenger yang memulai puasa gelarnya bersama Arsenal. Sedangkan Mou langsung memberikan gelar juara FA Cup dan Liga Inggris kepada Chelsea.
 
CARLING CUP FINAL – 24 FEBRUARI 2007 ( RIVALITAS 3 )
Selang sehari setelah Wenger mengeluarkan statemen mengenai manajer atau pelatih yang bagus, Mou langsung menjawab statement tersebut dengan meraih kemenangan atas Arsenal di laga final Carling Cup atau Piala Liga yang digelar di Stadion Millenium Cardiff ini. Perseteruan antara Mou dan juga Wenger tampaknya menular kepada para pemain mereka. Terbukti di laga final yang panas dan juga keras sudah mulai tersaji semenjak awal babak pertama. Dan akhirnya perseteruan memuncak ketika mendekati akhir laga.
Lampard dan Fabregas yang memang sudah saling membenci sejak awal, terlibat perseteruan. Sementara Toure dan Mikel yang menjadi penyebabnya, justru tidak terlihat baku hantam. Namun mereka berdua yang menyulut perang antara para pemain Arsenal dan juga Chelsea. Bahkan Mou dan Wenger yang menjadi api penyulut “bentrokan” ini justru bekerja sama untuk melerai para pemainnya agar tidak semakin kacau.
 
BENTROKAN KATA-KATA – 27 NOVEMBER 2010 ( RIVALITAS 4 )
Setelah Mou meninggalkan Chelsea dan memutuskan untuk bergabung bersama Inter Milan, perseteruan kedua pelatih jelas menurun drastic. Wenger dan Mou tidak lagi terlibat perang mulut dan kata-kata dikarenakan beda kompetisi antara Arsenal dan juga Inter. Namun bentrokan kata-kata kembali hadir ketika Mou menjadi pelatih Real Madrid. Hal ini terjadi ketika Wenger mengeluarkan pernyataan kepada media yang menyebutkan bahwa ia tidak percaya tim sebesar Madrid melakukan “kecurangan.” Maksud dari kecurangan yang diutarakan Wenger adalah siasat Mou yang membuat 2 pemain Real Madrid harus diusir dari lapangan ketika El Real menghadapi Ajax di babak grup. Mou tentu memiliki strategi untuk bisa memainkan kedua pemain ini di babak 16 besar nantinya. Pelatih asal Portugal ini langsung mengeluarkan pernyataan yang menyebutkan bahwa sebaiknya Wenger mengurusi diri sendiri dan Arsenal yang belum juga meraih gelar.
 
PUJIAN MOU UNTUK WENGER – 24 SEPTEMBER 2012 ( RIVALITAS 4 )
Keanehan terjadi ketika posisi Mourinho sedang tidak aman di kursi kepelatihan Real Madrid. Mou mengeluarkan pernyataan yang memuji kapasitas Wenger sebagai pelatih. Namun tampaknya media sudah mengerti maksud dari Mou yang memang sedang ingin melakukan gencatan senjata sementara sebelum akhirnya ia kembali ke Liga Inggris musim depannya ketika ditunjuk kembali membela Chelsea.
 
STEVAN JOVETIC – 5 JUNI 2013 ( RIVALITAS 5 )
Ketika Mou resmi bergabung dengan Chelsea, perseteruan antara Mou dan Wenger kembali terjadi. Kali ini penyebabnya adalah Stevan Jovetic. Kedua pelatih ini sama-sama mengincar Jovetic. Namun tampaknya baik Mou dan Wenger, harus rela melihat Pellegrini yang ‘melerai’ keduanya dengan mengambil Jovetic.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar